Teksvideo. Halo Pak Frans di sini ada soalnya soal ini berkaitan dengan materi rangkaian listrik mana pada soal dua hambatan dirangkai seri seperti pada gambar ujung-ujung rangkaian dihubungkan pada sumber tegangan sebesar 2 volt dengan hambatan dalam diabaikan beda potensial ujung-ujung hambatan 60 Ohm adalah dimana kita ketahui R1 = 40 Ohm R2 = 60 Ohm dan tegangan sumber sebesar 20 volt
Apakah Sedulur pernah memperhatikan lampu di rumah atau yang ada di jalan-jalan? Kira-kira bagaimana cara menyalakan lampu yang ada di jalan sebanyak itu? Apakah satu per satu? Tentu saja tidak. Dalam hal tersebut, rangkaian listrik tentunya berperan penting. Dengan menggunakan rangakaian yang benar, maka petugas tidak akan kerepotan dalam menyalakan lampu jalan satu persatu. Nah, lalu bagaimana cara untuk membuat rangkaian listrik yang benar? Apakah ada rumus khusus yang harus digunakan? Bagi Sedulur yang merasa penasaran mengenai hal-hal tersebut, tidak usah khawatir. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahasnya secara tuntas. Untuk itu, langsung saja, simak informasi yang ada di bawah ini. BACA JUGA 15 Jenis Kabel Listrik untuk Rumah & Sistem Instalasinya Blog Elevenia Rangkaian Listrik adalah sebuah rangkaian atau jalur yang dibuat, sehingga elektron bisa mengalir dari sumber voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron itulah yang kita kenal sebagai listrik, elemen yang membaut barang-barang elektronik bisa digunakan sesuai dengan fungsinya. Elektron bisa mengalir pada material penghantar arus listrik yang disebut sebagai konduktor. Maka dari itu, kabel yang digunakan dalam rangkaian listrik. Hal ini karena kabel dibuat dari tembaga yang bisa menghantarkan arus listrik. Nah, barang elektronik itu bisa dibilang sebagai beban listrik yang sumber listrik berasal dari baterai. Listrik mengalir melalui kabel, dan saklar berfungsi untuk memutuskan serta menyambungkan aliran listrik. Nah, simbol universal untuk beban listrik sendiri adalah hambatan resistor. Komponen rangkaian listrik Elektro UMA Setiap peralatan elektronik itu dibuat dengan rangkaian listrik. Nah, berikut ini beberapa komponen-komponen listrik yang umumnya digunakan dalam rangkaian listrik sederhana. 1. Resistor Dalam buku Pembelajaran Konsep Listrik dan Magnet 2018 karya Saminan, dijelaskan resistor merupakan komponen elektronik yang berfungsi untuk menghambat aliran listrik. Resistor juga sering disebut sebagai hambatan. Jika nilai hambatan resistornya makin kecil, maka aliran arusnya semakin besar. Begitupun pula dengan sebaliknya. 2. Baterai Baterai menjadi komponen penting yang wajib adanya. Baterai menjadi sumber energi atau tegangan, sehingga suatu rangkaian dapat menghasilkan listrik. Contohnya pada senter, tanpa adanya baterai maka senter tidak akan bisa menyala. 3. Sakelar Sakelar adalah alat listrik yang digunakan untuk memutus dan juga mengalirkan arus listrik. Pada saat sakelar dalam posisi hidup on, arus akan mengalir. Sebaliknya, ketika sakelar dalam posisi mati off, maka arus listrik tidak akan mengalir lewat rangkaian listrik. 4. Lampu Lampu merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagai sumber cahaya. Lampu akan menyala jika dialiri listrik. Agar bisa menyala, lampu butuh baterai serta sakelar. 5. Kabel Kabel merupakan alat listrik yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik pada satu tempat ke tempat yang lain. Sebagai contoh, kabel dipasang antara baterai dengan lampu dan juga sakelar. Pada saat sakelar hidup, maka aliran listrik dari baterai akan dihantarkan melalui kabel ke lampu. Ada dua jenis atau tipe rangkaian yang biasa digunakan untuk saat ini, yakni rangkaian seri dan juga rangkaian paralel. Rangkaian seri dan paralel tersebut bisa dikombinasikan sehingga menjadi rangkaian listrik campuran. BACA JUGA Listrik Statis Pengertian, Gejala, Manfaat Contoh & Bahayanya Rangkaian seri IUP UGM Dalam rangkaian seri, hanya ada satu baris arus listrik, yang bagian rangkaiannya dipasang secara berderet atau beruntutan tanpa adanya percabangan. Rangkaian yang satu ini, akan terbentuk apabila dua buah atau lebih komponen elektronika dihubungkan secara berderet. Komponen-komponen elektronika tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan yang juga dihubungkan secara berderet. Apabila ada salah satu komponen yang dipindahkan dari rangkaian seri, maka arus listrik tidak akan bisa mengalir karena ini adalah rangkaian listrik terbuka. Contoh rangkaian listrik seri seperti radio, TV, komputer, dan lain sebagainya. Di dalam rangkaian arus seri, jumlah arus listrik yang ada pada setiap titik sama besarnya. Rumusnya adalah I = I₁ = I₂ = I₃ Besaran hambatan listrik gambar b di dalam rangkaian, sama dengan jumlah pada masing-masing hambatan. Untuk tipe yang satu ini, rangkaian listrik rumus adalah Rs = R₁ + R₂ + R₃ Keuntungan dari penggunaan rangkaian seri ini, yakni rangkaiannya sederhana dan juga lebih hemat kabel, sehingga untuk membuatnya juga cukup mudah. Sedangkan kerugiannya, dapat dilihat ketika ada salah satu lampu yang diputuskan mati, maka lampu yang lainnya juga akan ikut mati. Begitupun juga dengan nyala lampunya pada saat kondisi tidak terang redup, sehingga membuat energinya juga ikut boros. Hal ini digambarkan 1R+1R+1R. Rangkaian paralel IUP UGM Rangkaian paralel merupakan rangkaian yang dibentuk jika dua buah lampu atau lebih dihubungkan secara berjajar, sehingga disebut juga sebagai rangkaian bercabang. Arus yang diterima oleh setiap cabang, lebih besar dibandingkan arus dalam rangkaian seri, hal ini akan membuat lampu mampu menyala lebih terang. Rangkaian lampu di rumah, di kantor, dan juga lampu lalu lintas, adalah contoh rangkaian listrik paralel di kehidupan sehari-hari. Apabila arus lebih banyak mengalir dari sumber penjumlahan tiap cabang, maka resistensi atau perlawanan total pada rangkaian paralel akan jauh lebih kecil daripada seri. Bisa dibilang jika keuntungan dan kerugian rangkaian paralel ini adalah kebalikan dari rangkaian seri, jadi rangkaian paralel penggambaran adalah 1/R+1/R+1/R. Setiap lampu dalam rangkaian paralel, akan mendapat arus tanpa dipengaruhi oleh lampu satunya. Itulah yang membuat lampu yang lainnya masih tetap terhubung dengan sumber arus listrik. Misalnya, jika lampu-lampu di rumah dipasang secara paralel, walaupun salah satu dari lampu-lampu dimatikan atau padam, maka lampu yang lainnya masih akan tetap bisa menyala seperti kondisi sebelumnya. Menurut hukum I Kirchhoff, arus listrik dibagi menjadi tiga cabang, jika kuat arus di dalam setiap cabang dijumlahkan, maka besarnya sama dengan kuat arus sebelum masuk ke dalam cabang. Nah, hukum persamaannya bisa ditulis dengan I masuk = I₁ + I₂ + I₃= I keluar. Berdasarkan hukum Ohm, I = V/ R dan V pada tiap cabang itu sama. Maka rumusnya adalah Rangkaian campuran Tematiku Rangkaian campuran adalah kombinasi antara rangkaian seri dengan rangkaian paralel. Pada umumnya, rangkaian listrik campuran ini sering digunakan pada berbagai keperluan. Di antaranya digunakan untuk instalasi skala kecil seperti pemakaian barang rumah tangga, hingga skala besar seperti produksi industri. Nah, kombinasi dari kedua jenis rangkaian listrik tersebut, mempunyai beberapa keunggulan dan juga kekurangan sendiri. Karena merupakan hasil perpaduan dari instalasi seri dan paralel, maka rangkaian memiliki keunggulan yang dimiliki oleh kedua komponen penyusunnya tersebut. Pada saat menggunakan rangkaian campuran, maka Sedulur bisa menghindari rangkaian listrik yang kompleks. Hal ini juga berlaku baik dari segi desain ataupun penghitungan arus, tegangan serta hambatannya. Meskipun begitu, proses instalasi dari rangakaian ini lumayan ribet, karena ada kombinasi dari rangkaian listrik seri dan pararel. Selain itu, banyak energi yang dibutuhkan dan memerlukan biaya yang lumayan banyak untuk membangun rangkaian ini. BACA JUGA Penemu Listrik & Sejarah Penemuan Listriknya Ya, mungkin hanya itu beberapa hal mengenai rangkaian listrik yang bisa kita bahas untuk saat ini. Kedua jenis rangkaian tersebut, tentu saja digunakan dalam keperluan yang berbeda. Jadi tidak heran, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bahkan rangkaian dari keduanya pun juga seperti itu. Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang! Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!
Diagramlingkaran memiliki tiga buah lingkaran yang masin-masing nilai jari-jarinya berbeda. Lingkaran paling luar (yang terbesar) menyatakan tegangan sumber (V), lingkaran tengah menyatakan tegangan drop tegangan V W dan V BL, dan lingkaran yang paling dalam (paling kecil) menyatakan besaran arus listrik (I).Bentuk gelombang arus I dan tegangan drop resistor dijadikan referensi, tegangan
Rangkaian Bel adalah rangkaian yang terdapat lampu indikator dimana berguna sebagai isyarat pada saat ditekan. Rangkaian bel memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah bel yang sering dipasang pada bagian pintu rumah, disekolah, kantor dan pabrik-pabrik besar. Bel yang sering di pasang pada bagian pintu bertujuan untuk mengetahui adanya tamu, sedangkan bel yang terdapat di sekolah bertujuan untuk penanda dimulainya jam pelajaran atau bisa sebagai penanda kegiatan berakhir. Perkembangan bel saat ini telah banyak mengalami peningkatan, tapi yang paling sering digunakan ada dua, yaitu bel listrik dan bel digital. Yang dimaksud bel listrik adalah bel yang menggunakan elektromagnetik. Cara menghubungkan rangkaian bel dengan metode elektromagnetik adalah dengan menjadikan besi yang terdapat dalam bel menjadi magnet sementara yang nantinya berguna sebagai pemukul berulang kali secara cepat sehingga dapat menghasilkan bunyi yang keras. Bel listrik juga merupakan bel yang paling sederhana di antara bel lainnya. Sedangkan bel digital adalah bel yang sedikit mengalami perkembangan dari bel listrik yang dibuat dengan chip berbentuk microchip yang dapat dimasukan sejumlah data. Namun dalam bel digital, kita harus membutuhkan komponen tambahan, seperti speaker dan amplifier yang digunakna untuk pengeras suara. Kelebihan dari penggunaan bel digital adalah dapat mengeluarkan suara sesuai pengaturan yang kita buat, seperti suara binatang, suara manusia hingga suara bel yang biasa digunakan. Berikut ini kami tampilkan gambar skema rangkaian bel Daftar komponen yang diperlukan R1 = 27 k R2 = 68 k C1 = 100 mikro F/12 Volt C2 = 0,02 mikro F C3 = 50 mikro F/12 Volt TR1 = BD136, 2SB243, 2SB493, 2SB474 TR2 = BD135 Speaker = 2 inchi Rangkaian bel yang kini banyak di kembangkan oleh masyarakat luas adalah bel digital yang banyak di gunakan di sekolah, kantor, pabrik, terminal, stasiun, tempat wisata dan bandara. Itu karena perkembangan teknologi digital yang lebih luas, sehingga memungkinkan orang untuk membuat bel listrik konvensional atau bel otomatis. Rangkaian bel yang satu ini hanya menggunakan software yang ada di dalam chip untuk menjalankan bel digital. Sehingga dapat di setel sesuai keinginan waktu jam menit dan detik untuk membunyikan bel secara otomatis. Bahkan kita juga bisa merekam sesuai narasi dan dapat di jadikan suara untuk bunyi bel. Demikian penjelasan singkat mengenai rangkaian bel, semoga rangkaian kali ini nantinya dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca seti Baca juga artikel rangkaian lainnya, seperti Rangkaian PCB, Rangkaian Jembatan Wheatstone dan Rangkaian Low Pass Filter.
Rangkaiansederhana dengan komponen aktif 2 buah transistor ini akan menghasilkan 2 jenis suara yang berbeda, yaitu suara sirene yang berbunyi naik turun secara terus-menerus, serta suara bel pintu yang berbunyi saat tegangan listrik masuk ke rangkaian ini dari sebuah sakelar. Rangkaian ini beroperasi dengan tegangan listrik 6 volt yang sangat
Cara kerja bel listrik Komponen penting dalam bel listrik adalah elektromagnet kumparan/ solenoida yang menghasilkan medan magnet dan interuptor/ pemutus arus. Ketika sakelar bel ditekan, rangkaian tersambung dan arus listrik mengalir dari sumber tegangan menuju kumparan yang berisi inti besi. Ketika kumparan yang berisi inti besi dialiri arus listik, inti besi akan berubah menjadi magnet sementara sehingga menarik jangkar besi beserta pegas baja menuju magnet sehingga pemukul mengenai bel dan bel berbunyi. Ketika jangkar besi beserta pegas baja ditarik oleh elektromagnet, kontak interuptor terputus sehingga secara otomatis arus listrik dari baterai terputus. Karena kumparan tidak dialiri arus listrik, inti besi kehilangan sifat magnetiknya dan tidak mampu lagi menarik jangkar besi. Hal itu menyebabkan jangkar kembali ke kedudukannya semula dan arus listrik tersambung kembali. Proses tersebut terjadi berulang kali dengan cepat sehingga bel terdengar berdering tidak terputus-putus. Namun, skema rangkaian pada soal, tidak ada penghubung antara magnet U dengan jangkar besi lunak. Jadi, pengawatan rangkaian tidak tepat. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah D.
Dilansirdari Ensiklopedia, jenis rangkaian listrik pada gambar tersebut adalah dirangkai secara Tertutup / Seri. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya Terbuka / Seri Tertutup / Seri Terbuka / Paralel Tertutup / Paralel Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah: B. Tertutup / Seri.
Download Free DOCXDownload Free PDFRangkaian bel listrik sederhanaRangkaian bel listrik sederhanaRangkaian bel listrik sederhanaRangkaian bel listrik sederhanamelky melky kaleka
Limabuah hambatan dirangkai seperti pada gambar. Resultan hambatan rangkaian tersebut adalah .
Assalamualaikum sobat, pada postingan ini kita akan belajar tentang rangkaian seri dan paralel pada resistor, rangkaian seri dan paralel biasanya digunakan untuk mencari komponen pengganti. Rangkaian seri Rangkaian seri adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari beberapa komponen elektronika yang dirangkai secara berurutan seri dan tidak memiliki percabangan sepanjang rangkaian, sehingga setiap komponen yang dialiri arus listrik memiliki arus yang sama. Rangkaian ini juga disebut sebagai rangkaian tunggal. Hambatan resistor yang dirangkai seri akan semakin besar nilai hambatannya resistansinya. Untuk komponen seperti lampu apabila dirangkai secara seri, maka lampu kedua, ketiga dan seterusnya nyalanya akan semakin redup, dan apabila salah satu lampu mati maka lampu yang lain akan ikut mati. Dari 3 resistor yang disusun secara seri, kita bisa menentukan resistansi total ekuivalennya menggunakan rumus Untuk tiap-tiap resistor yang dirangkai seri, jatuh tegangan untuk setiap resistor tersebut berbeda, maka untuk mencari tegangan total dari rangkaian seri diatas kita bisa menghitungnya dengan rumus Vtotal = V1 + V2 + V3 Vtotal = + + Sedangkan untuk arus yang mengalir pada rangkaian seri adalah sama karena rangkaian ini tidak bercabang, secara matematis dapat ditulis dengan rumus Contoh Rangkaian Seri Tentukan Resistor ekuivalen Resistor total dan Tegangan total dari rangkaian dibawah Penyelesaian Diketahui R1 = 2 , R2 = 3 , R3 = 5 , dan I = 1 A Ditanyakan Rtotal dan Vtotal ? Jawaban Rtotal = R1 + R2 + R3 Rtotal = 2 + 3 + 5 Rtotal = 10 Maka resistor ekuivalennya resistansi totalnya adalah 10 ohm Vtotal = V1 + V2 + V3 Vtotal = + + Vtotal = + + Vtotal = 2 + 3 + 5 Vtotal = 10 V maka tegangan totalnya adalah 10 volt Rangkaian Paralel Rangkaian paralel adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari beberapa komponen yang dirangkai secara bercabang paralel, sehingga arus yang mengalir pada rangkaian ini memiliki arus tersendiri. dari 3 resistor yang dipasang secara paralel kita dapat menentukan resistansi ekuivalen Resistor totalnya dengan rumus 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 Untuk jatuh tegangan pada tiap-tiap resistor yang dirangkai paralel adalah sama, secara matematis dapat ditulis dengan rumus Sedangkan arus yang mengalir pada tiap-tiap percabangan di rangkaian paralel adalah berbeda, maka untuk menghitung nilai arus total pada rangkaian paralel dapat dihitung dengan rumus I = I1 + I2 + I3 I = V/R1 + V/R2 + V/R3 Contoh Rangkaian Paralel Tentukan resistansi total dan arus pada rangkaian dibawah ini Penyelesaian Diketahui R1 = 6 , R2 = 6 , R3 = 6 , dan V = 1 V Ditanyakan Rtotal dan I ? Jawaban 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 1/Rtotal = 1/6 + 1/6 + 1/6 1/Rtotal = 3/6 Rtotal = 6/3 = 2 Maka resistansi totalnya adalah 2 ohm I = I1 + I2 + I3 I = V/R1 + V/R2 + V/R3 I = 1/6 + 1/6 + 1/6 I = 3/6 = 0,5 A Maka Arus totalnya adalah 0,5 ampere Contoh Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel Rangkaian Gabungan Tentukan Resistansi total dari rangkaian berikut Penyelesaian Diketahui R1 = 50 , R2 = 30 , R3 = 15 , R4 = 7 , R5 = 16 , R6 = 4 , R7 = 12 Ditanyakan Rtotal ? Jawaban Rs1 = 12 + 4 = 16 1/Rp1 = 1/16 + 1/16 1/Rp1 = 2/16 Rp1 = 16/2 = 8 Rs2 = 8 + 7 = 15 1/Rp2 = 1/15 + 1/30 1/Rp2 = 2/30 + 1/30 1/Rp2 = 3/30 Rp2 = 30/3 = 10 Rtotal = 50 + 10 + 15 = 75 Maka resistansi totalnya adalah 75 ohm Video Tutorial Sekian untuk postingan kali ini, sampai jumpa lagi.
Berikutjawaban yang paling benar dari pertanyaan: Pada pembelajaran IPA materi rangkaian listrik seri dan paralel, guru menerapkan model pembelajaran Discovery Learning Peserta didik dihadapkan pada fenomena nyata bahwa lampu yang dirangkai seri nyalanya lebih redup jika dibandingkan dengan yang dirangkai secara paralel Kemudian guru menanyakan mengapa hal tersebut bisa terjadi Aktivitas
nxfM5. 396 215 308 94 344 122 169 261 250
pada bel listrik dirangkai dengan menggunakan rangkaian