12 Bermain dalam bahasa Jepang【kata kerja】. 1.3 Mencuci dalam bahasa Jepang【kata kerja】. 1.4 Ada dalam bahasa Jepang【kata kerja】. 1.5 Berjalan kaki dalam bahasa Jepang【kata kerja】. 1.6 Berkata dalam bahasa Jepang【kata kerja】. 1.7 Pergi dalam bahasa Jepang【kata kerja】. 1.8 Terburu-buru dalam bahasa Jepang【kata kerja】.
Berikut ini adalah 20 contoh kata kerja dalam bahasa Jepang lengkap dengan artinya. - Kids, apa saja yang kamu ketahui tentang kata kerja? Benar sekali, ada beragam kata kerja di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Salah satunya adalah membaca. Namun, bagaimana jika kata kerja tersebut diubah menjadi bahasa Jepang? Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian belajar tentang bahasa Jepang, ya. Pembelajaran kali ini akan membahas tentang 20 contoh kata kerja dalam bahasa Jepang. Kata kerja sendiri digunakan untuk menggambarkan proses kegiatan. Setiap kata kerja akan memiliki makna perbuatan atau tindakan yang dilakukan makhluk hidup. Kata kerja sendiri memiliki fungsi sebagai predikat dalam sebuah sintaksis kalimat. Lantas, apa saja contoh kata kerja dalam bahasa Jepang? Yuk, kita simak satu per satu. 1. Kamu = Mengunyah Baca Juga 16 Kalimat Sapaan dalam Bahasa Jepang, dari Selamat Pagi hingga Berpamitan 2. Suraisu = Mengiris Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video PilihanBebasAfiks Wajib. merupakan kata yang harus mempunyi afiks supaya bisa fungsinya sebagai kata kerja, jika dipisahkan dari afiksnya, maka kata ini dapat menjadi jenis kata lainnya. Contoh: Mendarat, Melebar, Mengering dan lain sebagainya. Bebas Afiks Manasuka. merupakan kata kerja dasar yang mengalami penambahan afiks, tetapi tetap
Macam-Macam Fungsi Kata Kerja Ke-2 Di dalam bahasa Indonesia terdapat beberapa kata kerja yang sebagian besar pasti dipakai dalam percakapan sehari-hari. Salah satu jenis kata kerja tersebut adalah kata kerja ke-2. Jika diartikan, kata kerja ke-2 adalah kata kerja yang digunakan pada subyek yang sama dalam sebuah kalimat, tetapi bukan menjadi predikat utama. Perannya bisa bervariasi, tergantung pada jenis kata kerja ke-2 yang digunakan. Berikut macam-macam fungsi dari kata kerja ke-2 1. Memberi Keterangan Pada Kalimat1. Present Tense2. Past Tense3. Future Tense4. Perfect TenseBentuk FormalBentuk Informal 1. Memberi Keterangan Pada Kalimat Fungsi pertama dari kata kerja ke-2 adalah memberikan keterangan pada kalimat. Hal ini berarti, ia memiliki peran sebagai kata kerja pelengkap atau kata kerja bantu. Kata kerja ke-2 yang memiliki fungsi ini, biasa disebut sebagai kata kerja pelengkap atau kata kerja bantu. Kata kerja pelengkap biasanya digunakan untuk menggambarkan condong pada sebuah keadaan atau kondisi tertentu, seperti “Saya sedang merasa lapar, jadi saya sedang memasak.” “Hari ini cuacanya cerah, jadi saya berencana untuk pergi berwisata.” Sementara kata kerja bantu digunakan untuk membantu predikat utama dalam sebuah kalimat, seperti “Saya sedang membaca buku.” “Saya sedang menulis surat.” Perlu diingat bahwa dalam penggunaannya, kata kerja pelengkap dan kata kerja bantu tidak dapat saling dipertukarkan. Keduanya memiliki peran yang berbeda, dan harus digunakan pada kondisi dan kalimat yang sesuai. Selain itu, pada beberapa kasus, kata kerja pelengkap dan kata kerja bantu juga dapat saling berhubungan. Misalnya pada kalimat “Saya sedang memasak, supaya bisa makan.” Di sini, kata kerja pelengkap “memasak” menunjukkan kondisi/situasi yang sedang terjadi, sedangkan kata kerja bantu “bisa” menunjukkan tujuan akhir dari kegiatan tersebut. Penggunaan kata kerja ke-2 sebagai kata kerja pelengkap atau kata kerja bantu dapat mendetailkan kalimat dan memberikan informasi yang lebih jelas tentang kejadian yang sedang terjadi. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memahami penggunaan dua jenis kata kerja ini dengan baik, agar tidak membuat kesalahan saat mengutarakan sebuah kalimat. Kata Kerja Ke-2 Perbedaan dan Fungsinya dalam Kalimat Bahasa Indonesia Perbedaan Kata Kerja Utama dan Kata Kerja Ke-2 Kata kerja merupakan unsur penting dalam pembentukan kalimat bahasa Indonesia. Ada dua jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia, yaitu kata kerja utama dan kata kerja ke-2. Ketika membentuk kalimat, perbedaan antara kedua jenis kata kerja ini harus diperhatikan untuk memperoleh makna yang sesuai. Kata kerja utama merupakan kata kerja yang menjadi pusat perbuatan dalam kalimat dan memiliki arti yang lengkap. Contohnya, dalam kalimat “Saya makan nasi goreng”, kata kerja utama adalah “makan” yang memiliki arti utama pada kalimat tersebut. Sedangkan kata kerja ke-2 atau kata kerja bantu adalah kata kerja yang membantu kata kerja utama untuk membentuk kalimat yang lebih lengkap. Kata kerja ke-2 memiliki peran sebagai objek, subjek, atau pelengkap dalam kalimat. Misalnya, dalam kalimat “Saya akan makan nasi goreng”, kata kerja “akan” berfungsi sebagai kata kerja ke-2 karena membantu kata kerja utama “makan” dan memiliki fungsi sebagai tanda waktu di masa depan. Meskipun memiliki fungsi yang berbeda, penempatan kata kerja utama dan kata kerja ke-2 dalam kalimat harus diperhatikan agar kalimat yang terbentuk mencapai tujuan yang dimaksud. Ada beberapa aturan penempatan kata kerja ke-2 dalam kalimat bahasa Indonesia, antara lain Sebelum kata kerja utama Ketika kata kerja ke-2 ditempatkan sebelum kata kerja utama, maka arti yang diperoleh adalah dalam bentuk kalimat tanya atau kalimat negatif. Contohnya, pada kalimat “Tidak suka saya makan mie ayam”, kata kerja ke-2 “tidak” menempati posisi sebelum kata kerja utama “suka” yang memiliki arti menolak atau tidak menyukai. Setelah kata kerja utama Ketika kata kerja ke-2 ditempatkan setelah kata kerja utama dalam kalimat, maka arti yang diperoleh adalah dalam bentuk kalimat positif. Misalnya, pada kalimat “Saya makan telur dengan lauk lain”, kata kerja utama adalah “makan” dan kata kerja ke-2 adalah “dengan” yang memiliki fungsi sebagai objek atau pelengkap dalam kalimat tersebut. Sebelum kata benda atau kata sifat Ketika kata kerja ke-2 ditempatkan sebelum kata benda atau kata sifat dalam kalimat, maka arti yang diperoleh adalah dalam bentuk kalimat deskriptif. Misalnya, pada kalimat “Oleh karenanya, dia belajar keras”, kata kerja ke-2 “belajar” menempati posisi sebelum kata benda “keras” yang menjelaskan tentang keadaan dari kata kerja utama. Dengan memahami perbedaan kata kerja utama dan kata kerja ke-2 serta aturan penempatannya dalam kalimat bahasa Indonesia, maka kita dapat membentuk kalimat yang lebih lengkap dan sesuai maknanya. Pengertian Kata Kerja Ke-2 Kata Kerja Ke-2 dalam Bahasa Jepang biasanya digunakan untuk mengekspresikan tindakan yang dilakukan oleh seseorang pada orang atau benda lain. Biasanya digunakan pada kalimat yang mengandung situasi yang ada hubungannya dengan gerakan atau aksi seperti memasukan atau membuang sesuatu, dan dapat menunjukkan intensitas dari sebuah kalimat. Dalam bahasa Jepang, Kata Kerja Ke-2 dibentuk dari dua kata yang digabung menjadi satu, kemudian menjadi kata kerja baru yang memiliki arti yang berbeda. Contoh Kalimat dengan Kata Kerja Ke-2 Berikut adalah beberapa contoh kalimat dengan Kata Kerja Ke-2 dalam Bahasa Jepang リンゴを洗い今 すぐジュースを作ろう Ringgo wo arai, ima sugu juusu wo tsukurou – “Cuci apel dan buat jus sekarang” 窓を開けて 風を入れましょう Mado wo akete, kaze wo iremashou – “Buka jendela dan biarkan angin masuk” 自分の部屋をきれいにしよう Jibun no heya wo kirei ni shiyou – “Mari kita bersihkan kamar kita” 掃除機で床を掃除しましょう Soujiki de yuka wo souji shimashou – “Mari kita sapu lantai dengan mesin penyapu” 子供達にお菓子を分けましょう Kodomo tachi ni okashi wo wakemashou – “Mari kita bagikan permen dengan anak-anak” Pada contoh kalimat diatas, masing-masing Kata Kerja Ke-2 menunjukkan situasi yang ada hubungannya dengan gerakan atau aksi seperti memasukan atau membuang sesuatu, dan menunjukkan intensitas dari sebuah kalimat. Fungsi dan Kelebihan Kata Kerja Ke-2 Kata Kerja Ke-2 memiliki beberapa fungsi penting dalam Bahasa Jepang, antara lain Meningkatkan keakuratan kalimat Meningkatkan efektivitas dalam penyampaian pesan Meningkatkan keterampilan grammar Jepang Memperlihatkan intensitas dalam sebuah kalimat Kata Kerja Ke-2 memberikan kelebihan dalam mengungkapkan situasi yang dapat menggambarkan depiksi atau karakter gerakan, sehingga membuat pembaca lebih mudah memahami maksud dan tujuan si penulis. Selain itu, kata kerja Ke-2 menambah warna bahasa Jepang dan kemudahan dalam mempelajari Bahasa Jepang. Berdasarkan beberapa alasan di atas, Kata Kerja Ke-2 merupakan bagian yang sangat penting dalam Bahasa Jepang, sehingga sangat dianjurkan bagi para pembelajar Bahasa Jepang untuk memahami, menguasai dan mengaplikasikan Kata Kerja Ke-2 ke dalam kalimat-kalimat pembelajaran Bahasa Jepang mereka. Dalam kesimpulannya, Kata Kerja Ke-2 adalah bagian yang sangat penting dalam Bahasa Jepang menjelaskan gerakan atau depiksi dalam kalimat. Ada banyak contoh kalimat yang menggunakan Kata Kerja Ke-2 dalam Bahasa Jepang, sehingga untuk lebih menguasai Bahasa Jepang, sebaiknya kita mempelajarinya dan mencoba menggunakannya dalam kalimat-kalimat Bahasa Jepang sehari-hari. Pola Konjugasi Kata Kerja Ke-2 dalam Tense Berbeda Kata kerja ke-2 atau verb kedua ini menjadi salah satu elemen penting dalam bahasa Indonesia. Bahkan, kata-kata ini sering digunakan pada berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari seperti berbicara, menulis, dan menyimak. Selain itu, kata kerja ke-2 juga sangat penting karena membentuk struktur kalimat yang lebih efektif dan menyampaikan arti dengan lebih jelas. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari pola konjugasi kata kerja ke-2 dalam tense berbeda agar dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Indonesia. 1. Present Tense Konjugasi kata kerja ke-2 dalam present tense pada umumnya sama untuk semua orang tunggal dan jamak. Namun, kata kerja ke-2 untuk orang ke-3 tunggal ia atau bentuk tunggal non-manusia akan memiliki sedikit perbedaan. Contoh – Saya belajar I am studying – Kamu belajar You are studying – Dia belajar He/She/It is studying – Kita belajar We are studying – Mereka belajar They are studying 2. Past Tense Konjugasi kata kerja ke-2 dalam past tense membagi dua kata kerja ke-2, yaitu regular verbs dan irregular verbs. -Regular verbs Dalam regular verb, bentuk pelengkap ed pada umumnya ditambahkan di belakang kata kerja ke-2. Namun, untuk orang ke-3 tunggal ia atau bentuk tunggal non-manusia akan memiliki sedikit perbedaan. Contoh – Saya belajar I studied – Kamu belajar You studied – Dia belajar He/She/It studied – Kita belajar We studied – Mereka belajar They studied -Irregular verbs Bentuk lampau dari irregular verb dapat berubah-ubah sehingga perlu dihafalkan. Contoh – Saya makan I ate – Kamu makan You ate – Dia makan He/She/It ate – Kita makan We ate – Mereka makan They ate 3. Future Tense Konjugasi kata kerja ke-2 dalam future tense umumnya menggunakan kata bantu “akan”. Contoh – Saya akan makan I will eat – Kamu akan makan You will eat – Dia akan makan He/She/It will eat – Kita akan makan We will eat – Mereka akan makan They will eat 4. Perfect Tense Konjugasi kata kerja ke-2 dalam perfect tense menggunakan kata bantu “telah”. Contoh – Saya telah makan I have eaten – Kamu telah makan You have eaten – Dia telah makan He/She/It has eaten – Kita telah makan We have eaten – Mereka telah makan They have eaten Dalam menguasai bahasa Indonesia, memahami pola konjugasi kata kerja ke-2 dalam tense berbeda sangat dibutuhkan. Selain itu, kita juga perlu terus berlatih dan mengimplementasikan konjugasi ini dalam situasi yang tepat agar dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bentuk Kata Kerja Ke-2 dalam Bentuk Formal dan Informal Kata kerja ke-2 atau yang sering disebut dengan kata kerja tak beraturan adalah jenis kata kerja yang mengalami perubahan bentuk ketika berubah dari bentuk present menjadi bentuk past tense dan past participle. Namun, ternyata di Indonesia ada beberapa kata kerja ke-2 yang juga mengalami perubahan bentuk tergantung dari situasi yang ada. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang bentuk kata kerja ke-2 dalam bentuk formal dan informal. Bentuk Formal Bentuk formal sering digunakan pada situasi-situasi formal seperti pidato, presentasi, ataupun dokumen-dokumen resmi. Kata kerja ke-2 dalam bentuk formal tidak mengalami perubahan bentuk, baik itu present tense, past tense, ataupun past participle. Beberapa contoh kata kerja ke-2 yang tidak berubah bentuknya dalam situasi formal antara lain Put Put-Put-PutArtinya Menaruh Cast Cast-Cast-CastArtinya Melempar Burst Burst-Burst-BurstArtinya Meledak Cost Cost-Cost-CostArtinya Biaya Bet Bet-Bet-BetArtinya Bertaruh Dari kelima contoh kata kerja ke-2 di atas, Anda bisa melihat bahwa tidak ada perubahan bentuk, terlebih dalam situasi formal. Hal ini bertujuan untuk memudahkan orang yang berbicara atau menulis, agar mudah dipahami dan terkesan lebih profesional. Bentuk Informal Bentuk informal sering digunakan pada situasi-situasi santai seperti obrolan dengan teman, chatting, ataupun media sosial. Bentuk kata kerja ke-2 dalam bentuk informal banyak sekali mengalami perubahan bentuk tergantung dari situasi dan kebiasaan masyarakat dalam berbahasa. Beberapa contoh kata kerja ke-2 dalam bentuk informal antara lain Sit Sat-Sat-SitArtinya Duduk Hit Hit-Hit-HitArtinya Menyerang Beat Beat-Beat-BeatenArtinya Menang Feel Feel-Felt-FeltArtinya Merasakan Run Run-Ran-RunArtinya Berlari Dari kelima contoh kata kerja ke-2 di atas, Anda bisa melihat bahwa terdapat perubahan bentuk pada kata kerja ke-2. Bentuk kata kerja ke-2 dalam situasi informal sering kali berubah dengan penambahan akhiran “t” atau “in” pada akhiran dari kata tersebut. Namun, tidak semua kata kerja ke-2 dalam situasi informal mengalami perubahan bentuk seperti contoh di atas. Ada juga beberapa kata kerja ke-2 yang tetap tidak berubah bentuk, tergantung dari kebiasaan atau lingkungan masyarakat saat berbahasa. Kesimpulannya, baik itu dalam situasi formal maupun informal, Anda perlu memperhatikan bentuk kata kerja ke-2 yang digunakan. Jangan sampai salah penggunaan kata kerja ke-2 dalam bentuk formal ataupun informal dapat memberikan kesan kurang profesional dan kurang sopan. Sebagai penutup, di bawah ini adalah tabel yang memuat beberapa contoh kata kerja ke-2 beserta bentuk formal dan informalnya Kata kerja ke-2 Bentuk Formal Bentuk Informal Put Put-Put-Put Put-Put-Put tidak berubah Cast Cast-Cast-Cast Cast-Cast-Cast tidak berubah Bet Bet-Bet-Bet Bet-Bet-Bet tidak berubah atau Bet-Bet-Betin Hit Hit-Hit-Hit Hit-Hit-Hit tidak berubah atau Hit-Hitin Post Views 7 Artiあえて (aete) dan Contoh Penggunaannya dalam Kalimat; LOWONGAN KERJA : PROGRAM OFFICER – Bagian Bahasa Jepang; Pameran Study In Japan Fair 2017 – JCC 8 Oktober 2017; Lowongan Kerja : Assistant Coordinator Program EPA – Japan Foundation; Pertemuan dengan Bahasa Inggris; Cara Membuat Janji Lewat Telepon dalam Bahasa Jepang Yuk Isi Form di Bawah, Tim Kami Siap Melayani Anda Kata Kerja Bahasa Jepang – Penguasaan kosa kata ketika belajar bahasa Jepang sangatlah penting, terutama kata kerja yang akan digunakan dalam predikat kalimat. Berikut ini adalah kumpulan kata kerja kata kerja bahasa Jepang, kata kerja dalam bahasa Jepang, kata kerja Jepang, yaitu Romaji dan artinya ke dalam bahasa Indonesia. Kata Kerja Bahasa Jepang, Kata Kerja dalam Bahasa Jepang, Kata Kerja Jepang A – I agaru naik, bangkit ageru memberikan aru memiliki atatamaru menjadi hangat chigau berbeda, salah daku pelukan, peluk dasu ekstrak, ambil daunro-do suru unduh dekiru bisa dapat denwa suru panggilan telepon deru keluar dokidoki suru bersemangat erabu pilih, pilih eru mendapatkan fueru meningkatkan fukeru diserap / terobsesi oleh fuku pukulan, bersihkan furu jatuh dari langit futoru menjadi gemuk ganbaru lakukan yang terbaik guchiru ngomel haeru tumbuh hagemasu mendorong hairu memasukkan haitatsu suru Kirim hajimaru mulai hakobu membawa hanashiau Bahas hayaru menjadi terkenal hazureru lepas, melebar horeru jatuh cinta horobosu hancurkan, hancurkan horu menggali hosu udara kering hoteru terasa panas ibaru membanggakan itsuwaru menipu, bohong iwau rayakan, selamat iyagaru tidak suka, benci Kata Kerja Bahasa Jepang, Kata Kerja dalam Bahasa Jepang, Kata Kerja Jepang J – M jōdan o iu lelucon kaeru perubahan kaku seri kakureru sembunyikan diri sendiri kakusu sembunyikan sesuatu kamau peduli, pikiran kamu gigitan kamu mengunyah kanashimu bersedih, bersedih kanjiru rasakan, rasakan kariru pinjam, sewa kasumu menjadi kabur, kabur katazukeru selesai, bersihkan, bersihkan kawakasu kering kawaku menjadi kering kawaru perubahan kayou bepergian kazaru menghias, tampilan kazoeru menghitung kiku mendengar kimaru diputuskan, disepakati kimeru putuskan, pilih kinchou suru Menjadi gugup kinjiru larangan, larangan kireru istirahat, terputus, kedaluwarsa kiru memotong kogeru dibakar, hangus kokorozasu bercita cita untuk komaru dalam masalah komu menjadi ramai korasu konsentrat korobu jatuh kosu silang, lewati, teruskan kotaeru menjawab kotonaru berbeda dari kuichigau bentrokan, tidak setuju kumoru keruh kuraberu membandingkan kuramu dibutakan, pusing kuruu menjadi gila, rusak kusaru pembusukan, menjadi buruk, tertekan kuwaeru Tambahkan kuzureru runtuh, gua di kuzusu hancurkan, jatuhkan majiru dicampur, makasu mengalahkan mawaru putar mayou bingung me ni au pengalaman medatsu menarik perhatian, menonjol meiru merasa depresi me-ru suru surel mieru terlihat, bisa melihat mikubiru meremehkan, membenci monku wo iu mengeluh moteru menjadi populer motozuku didasarkan pada Kata Kerja Bahasa Jepang, Kata Kerja dalam Bahasa Jepang, Kata Kerja Jepang N – T nagareru mengalir, dibatalkan nagusameru kenyamanan najimu beradaptasi dengan naku menangis nakunaru hilang, lenyap namakeru Jadi malas naoru disembuhkan, disembuhkan narabu membentuk garis, sama nareru terbiasa, menjadi terbiasa dengan naru menjadi nemuru tertidur nigiru memahami nijiru ujung ke depan niramu menatap tajam, awasi noboru mendaki nomu minum nonoshiru caci noru naik, naik numeru menjadi licin nureru menjadi basah ochiru jatuh, turun odoroku terkejut, kagum odoru menari okiru bangun onara wo suru kentut owaru selesai renraku suru kontak rikon suru perceraian ryouri suru memasak shinjiru percaya shinu mati shippai suru gagal shiraberu periksa, selidiki shizumaru menjadi tenang shizumu merasa tertekan, tenggelam sodatsu tumbuh, bangkitlah souzou suru membayangkan sugureru unggul, unggul, unggul suku menjadi kosong, kosong suru melakukan susumu maju, maju taberu makan tamagiru ketakutan taoreru jatuh, runtuh tariru cukup, cukup tasu Menambahkan tasukeru Tolong tasukeru Tolong Itulah tadi kumpulan kata kerja kata kerja bahasa Jepang, kata kerja dalam bahasa Jepang, kata kerja Jepang Romaji dan artinya ke dalam bahasa Indonesia. dasHemd, en memiliki arti sebagai “kemeja”. das Halstuch, “er berarti “syal”. der Schuh, e yang memiliki arti sebagai “sepatu”. der Ohrring artinya adalah “anting-anting”. die Krone yang memiliki arti “mahkota”. der Bademantel yang diartikan “mantel mandi”. der Anorak juga memiliki arti sebagai “jaket tebal”. die Ketika belajar bahasa jepang, kamu pasti akan mempelajari kelas kata seperti kata kerja, kata sifat, kata benda, dan lainnya. Dalam bahasa Inggris, kata kerja dikenal dengan verb. Sedangkan dalam bahasa Jepang, kata kerja dikenal dengan 動詞 doshi. Sebagai seorang pemula, kamu perlu mempelajari kata kerja bahasa Jepang kata kerja sering digunakan dalam suatu kalimat. Engga usah terburu-buru, kamu bisa mulai dari kata kerja dasar. Berikut kumpulan kata kerja bahasa Jepang untuk pemula! Kata Kerja Bahasa Jepang Kata kerja bahasa Jepang dibagi menjadi tiga golongan kata. Golongan pertama dikenal sebagai Godan Doshi. Golongan kata kedua dikenal sebagai Inchidan Doshi. Kemudian yang terakhir dikenal sebagai Kahen Doshi. Yuk kita bedah satu persatu! Kata Kerja Bahasa Jepang Golongan Pertama Godan DoshiKata kerja dalam bahasa Jepang golongan pertama atau godan doshi memiliki ciri utama yaitu kata kerja dengan akhiran u, ku, tsu, ru, dan sebagainya. Berikut contoh kosakata bahasa Jepang dalam godan doshiAkhiran U うBahasa IndonesiaBahasa JepangBingung迷うMayouBerpikir思うOmouBerkenalan知り合うShirauMenolong手伝うTetsudauMengundang誘うIzanauAkhiran Ku くBahasa IndonesiaBahasa JepangBekerja働くHatarakuPergi行くIkuBerjalan歩くArukuTarik引くHikuBerbohong嘘をつくUsowotsukuAkhiran Ru るBahasa IndonesiaBahasa JepangMenjawab答えるKotaeruMemerlukan掛かるKakaru Pulang ke rumah帰るKaeru Naik kendaraan乗るNoruMendaki登るNoboruAkhiran Mu むBahasa IndonesiaBahasa JepangMencuri盗むNusumuTinggal住むSumuMembaca読むYomuMinum飲むNomuIstirahat休むYasumu Belajar Bahasa Jepang Lebih Seru Bareng Temen di Cakap Semi Privat! Akhiran Su すBahasa IndonesiaBahasa JepangBerbicara話すHanasuMengembalikan返すKaesuMengeluarkan出すDasuMemukulたたくTatakuMenyerahkan渡すWatasuAkhiran Gu ぐBahasa IndonesiaBahasa JepangBerenang泳ぐOyoguMencium嗅ぐKaguBergegas急ぐIsoguMenuangkan注ぐSosoguMembuat keramaian騒ぐSawaguAkhiran Bu ぶBahasa IndonesiaBahasa JepangJatuh転ぶKorobuBermain遊ぶAsobuMelompat跳ぶTobuBerbaris並ぶNarabuBelajar学ぶManabuAkhiran Tsu つBahasa IndonesiaBahasa JepangBerdiri立つTatsuMenunggu待つMatsuBertumbuh育つ SodatsuMembuka開け放つ AkehanatsuMelewati過つ KatsuBaca Juga Salam dalam Bahasa Jepang Aisatsu Beserta ArtinyaKata Kerja Bahasa Jepang Golongan Kedua Inchidan DoshiSelanjutnya dalam belajar bahasa Jepang, kamu akan mempelajari Inchidan Doshi. Ciri utamanya yaitu berakhiran iru dan eru. Berikut ini contoh dari Inchidan DoshiAkhiran Iru いるBahasa IndonesiaBahasa JepangMenggunakan用いるMochiiruMemaksa強いるShiiruMenontonみる MiruBerlari 走るHashiruMemotong切るKiruAkhiran Eru えるBahasa IndonesiaBahasa JepangMenendang蹴る KeruMencubitつねる TsuneruBersaing競るSeruBerbicara喋るShaberuMemuji阿るOmoneruBaca Juga Cara Belajar Bahasa Jepang untuk Pemula, Apa Aja Ya?Kata Kerja Bahasa Jepang Golongan Ketiga Kahen DoshiSama seperti golongan kedua, kahen doshi memiliki dua akhiran kata nih guys. Akhiran dari kahen doshi adalah kuru dan suru. Namun, suru hanya dapat dipakai untuk mengubah kata benda menjadi kata kerja. Berikut contoh dari kahen doshiBahasa IndonesiaBahasa JepangBertanding試 合すShiaisuruBelajar勉強するBenkyosuruMenjelaskan説明するSetsumeisuruDatang untuk Menjemput迎えに来るMukae ni kuruKumpulan kata kerja ini dapat kamu gunakan dalam membentuk sebuah kalimat dalam Bahasa Jepang. Namun, kata kerja aja gak cukup untuk membentuk kalimat. Kamu butuh kata benda seperti angka dalam bahasa bahasa Jepang engga akan sulit kalau belajarnya seru dan menyenangkan. Caranya yaitu belajar bareng dua teman di Cakap Semi Privat. Selain seru, kamu juga bisa hemat biaya les hingga 720 ribu. Atau kamu bisa cek dulu Level Bahasa Jepang kamu untuk menilai kefasihan berbicara bahasa Jepang. Nah, mau fasih bahasa Jepang? Daftar sekarang! Baca JugaKosakata Pekerjaan dalam Bahasa Jepang ShigotoMengenal Nama Hari dalam Bahasa Jepang serta Contoh Kalimatnya Bmv9DSz. 217 52 175 346 109 88 91 177 121